Sebuah catatan tentang langkah hidup ku.......
Tak terasa memang sudah 2 tahun atau sekitar 730 hari aku berada di sebuah kota yang tidak bisa disebut kota .Djatinangor....Gemerlapnya jakarta dan keadaan yang selalu eksklusif membuatku tersadar akan naif nya aku yang hanya berdiam diri..selalu mengerjakan rutinitas tanpa arti ..ketika saat ini aku berada di sini aku melihat Heterogenitas yang luar biasa.keberagaman suku ,bahasa,agama bahkan pola pikir.ternyata Dunia itu Luas...setiap ku berfikir timbul rasa syukur dihatiku.tak ada penyesalan jika aku berhijrah ke tempat yang menurut sebagian orang membosankan.Djatinangor telah mengubah arah hidupku.
Meski banyak orang yang berkata .Djatinangor adalah sebuah desa yang letaknya 1 jam dari bandung dan sangat membosankan serta sepi sunyi.Aku tetap bersyukur dengan sepinya ia melahirkan pemikir andal dengan kesederhanaan ia lahirkan kesadaran saling menghargai.Malangnya engkau arus globalisasi telah memaksa dirimu perlahan berubah.komersialisasi adalah virus baru tersebut.Enyah engkau virus komersialisasi.aku semakin penat dan kesal melihat semakin terpengaruhnya negara kita dengan arus Globalisasi yang punya banyak dosa.wahai para penguasa dan birokrat pandangilah nasib satu kawasan tempat generasi penerus bangsa yang mulai diracuni oleh budaya westernisasi,komersialisasi,konsumerisme..SiaaaaaLLLL.
Cukuplah Jakarta yang menjadi budak globalisasi Jangan yang lainnya.Cukup kataku biarkan aku menuntut ilmu dengan penuh ketenangan disini !!! janga kau kejar aku VIRUS.Jatinangor buatku banyak memahami makna kehidupan dan kebersamaan .setelah sekian tahun aku sadar bahwa kurungan hidup bukan dibuat orang lain tapi oleh diri sendiri yang puas melihat kehidupan.Djatinangor terimakasih kau berikan Sesuatu yang sangat berarti untukku.
Djatinangor...
Kota atau desa
Penuh dengan Makna keragaman
Meski saat ini kau telah rusak
Akibat VIRUS globalisasi
Kau dengan setia memberikan
Sesuatu untuk kami..............
Thu Dec 27, 2007 1:45 pm